Aroma malam memuja,
adakah hati yang tak berlinang rindu?
Sajak-sajak rindu kian melumuri jiwa, dirundung
resah. hati yang ranum.Tak kunjung sampai, menujumu.
Perahu kertas putih berlomba bersama gelombang geram mendapati muara rindu di tengah palung paling hatimu
Denting waktu kian gugur
Biarkan aku menjadi pelaku pemetik waktumu
yang kan ku simpan dalam cawan megah, mengharumkan
Dengan mawar me-wangi-kan hingga kasih berkenang
Cumil CH, Agustus 2013 23:52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar