Saat hujan
mengetuk pintu hatiku, aku terbangun
Lalu aku
terbangun menjamu hujan yang kian terjaga itu; hanya seteguk rindu
Ku ajak
untuk bercakap lalu bergurau
Beribu
rintik menjadi sahabat dalam kisah rinduku
Rindu akan
wajah penuh cahaya; menghidupkan hati yang mati
Cumil CH, November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar