Elegi tentang hati
;untuk Den Sketsa
Hati tak mampu bicara.
Mendung yang sedari tadi menggantung tak kunjung hujan, menunggu
ungkapan hati yang nantinya mungkin akan
semakin menderaskan hujan.
Tak berani, mungkin itu. Layaknya sebuah mata uang yang memiliki
dua sisi yang berbeda. Sungguh sulit untuk direda jika salah satu sisi ternyata
lebih condong. Kecondongan yang semakin gontai bahkan kian tak nampak.
Bagaimana hati?
Yah, hati hanya mengalir. Akan lebih baik jika berdamai dengannya.
Membiarkan hati mengalir tanpa perlu untuk dihentikan, karena aliran niscaya
akan bermuara pada yang sebenarnya. Pun aliran memiliki takdir yang indah pada
akhirnya.
Cumil CH, Juli 2013 17:28