Bisu tak berarti diam

Bisu tak berarti diam

Selasa, 06 Januari 2015

Kenyataan yang Jujur

Coba lihatlah ke wajahmu, kawan! lebih baikkah dariku, atau bahkan lebih buruk dariku. Lantas, jika aku salah, apakah itu berarti anda benar? 
Baiklah, jika kau tak mau mengambil cermin untuk melihat dirimu sendiri, itu tak masalah. tapi jangan harap, aku pun akan mengambilkannya untukmu. Tanpa harus bersusah payah aku menyadarkanmu, wahai kawan, akan ada waktu dimana kau tersadar dengan sendirinya oleh alam dan musim yang seiring berganti.
 Kali ini aku atau kau yang salah atau siapakah yang sebenarnya yang melakukan kesalahan? itu tak penting sekarang. Ayolah, turunkan ego dalam diri masing-masing. Ini bukan siapa yang salah atau siapa yang benar, dan bukan siapa yang menang atau siapa yang kalah. Ini adalah tentang jalan yang semestinya dilalui menuju titik. Titik yang bukan akhir, namun sebuah pijakan untuk jalan yang selanjutnya. Tak mau jika kita tetap terbelenggu dalam kubangan persoalan yang sama sekali tak dicari jalan keluarnya.
Ayolah, jalan kita masih panjang. Tak perlu mempersoalkan masalah yang sebenarnya kecil. Dan lagi, tak perlu menyalahkan siapapaun. Tengoklah, Siapa yang ingin disalahkan?
Menghela nafas panjang, lalu pikirkanlah dengan hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar