Bisu tak berarti diam

Bisu tak berarti diam

Selasa, 07 Januari 2014

Diam



Diamku, bukan berarti aku bisu kawan.
Lihatlah mawar yang sedari tadi hanya mengalun perlahan terhempaskan oleh angin, menunggui kumbang yang tak kunjung berada. Tak dapat memetik waktu. Sabar menanti meski rintik yang beribu membasahi wajahnya, menggigil. Mungkin ia tak datang atau bahkan tak kembali selamanya.

Menahan rindu yang membuncah. Akan dikemanakan rasa yang kian menjulang ini? sedang yang dirindui tak kunjung merasakannya. 

- Usap air mata -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar