Bisu tak berarti diam

Bisu tak berarti diam

Selasa, 27 Mei 2014

Yang kutahu, ini rindu

Merinduimu, di tengah keringnya jiwa kerontang tak bertepi. Sesekali angin mendesir merasakan betapa nestapa kemarau yang tak kunjung berkesudah. Tak mampu meski hanya untuk mereguk satu tetes oase darimu. 

*Lupus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar