lalu mengapa?
kau masih saja diam di bangku yang lapuk itu, bahkan mungkin sebentar
lagi roboh. cobalah kau belajar dari langit yang masih setia
memayungimu. ada banyak hal yang kamu petik dari sana. tengoklah,
sebentar saja.
salam jantung,
semoga lekas pelangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar